Senin, 28 Maret 2016

Am I Introvert?

Bismillah
Salam'alaikum, semoga rahmat dan keberkahanNya melimpahimu

Beberapa waktu lalu aq membaca salah satu tulisan blogger melayu favorit q. She wrote about introvert. Know it? Manusia pembelajar ni, dah membagi manusia2 ke dalam beberapa kategori kepribadian. Kadang, lain sisi pandang, lain pulak kategoriny. Introvert ni ntah masuk part mane, saiya pun tak berapa nak mengerti. Anyway, yg penting ni salah satu bentuk kepribadian lah. Before this, i did read about this, cume entah mengapa after bace tulisan itu, pikiran ku jd betul2 mulai bekerja keras memikirkan diri ku. Ahaaaayyyy.
Introvert ni antonim nye Extrovert. Jd, introvert dg extrovert ni macam langit dg bumi. Setelah ku agak lebih memahami diri sendiri, mengertilah aq di mana kedudukan q. Ternyata oh ternyata, aq termasuk kategori introvert. Serius, gue ngiri pake banget sama extrovert. Mereka itu, bisa dg sangat mudah bergaul dg orang bahkan di tempat yg baru sekalipun. Me? Oh no. I need a lot time to adjust myself to a brand new place. Extrovert, mudah banget menjalin koneksi, mudah berkomunikasi, bisa berbasa-basi dg baik, dan kelebihan2 lainnya (ini menurut ku lho y).
Selain itu, ada hal2 lain yg membuat q menyadari btp introvert nya aq. Introvert lebih senang melakukan banyak hal dg sendiri; nonton, mengerjakan sesuatu. Extro justru meraih energi dalam keramaian. Gue, kadang bisa buntu. Tp tentu saja tdk sepenuhnya begitu. Kadang keramaian bisa memberikan banyak ide dan masukan. Ceplas-ceplos sama sekali bukan keahlian introvert. Introv lebih banyak diam dan menganalisa untuk kemudian bertindak. hufh!! penat wei. Tp, an introvert, kalau cakap bab2 yg memang passion nya, they can talk for hours, bisa penat si pendengar. hahah. And tentu saja, mereka bicara dengan penuh semangat. Kalau hal-hal yg tak diminati pulak, dia tetap mendengarkan, tp tak kan banyak respon lah. mungkin tak semua begitu, but thats me.
indeed
Aq rasa, para penggombal itu orang2 extrovert y? karena Introvert sangat tidak mudah meluahkan perasaannya. Sekalinya diluahkan, maka itulah isi hati sebenarnya.
I feel like i'm not 100% an introvert. Sebab katanya, Introv ni karena dia susah meluahkan kata2 secara langsung, they can write better. But i'm not. Perhatiin sendiri aj, pusing banget baca tulisan gue kan? hahaha Kalau bagian ini, rasanya memang harus perlu butuh banyak latihan menulis. right? Indeed.
This one definitly not me. wkwkwk
Tp menurutku, ada hal-hal dr intovert bisa diubah ke arah lebih baik (menuju sedikit extrovert). Meski memang, it's need a lot lot lot more effort than an extrovert. Kadang, bisa tenggelam lagi.
Katanya, menurut pembagian kepribadian ini, ada dua jenis lagi bersamaan dg Intro-Extro ini, salah satunya pribadi Thinker, yg satu lagi gue gak ingat. Mau tau lebih lanjut? Mau tau aja atau mau tau banget? hmmm. gue rasa, loe googling aj deh. hahaha

Sesungguhnya, ini hanyalah pembagian yang diklasifikasikan manusia. Tentunya, kita tak bisa membatasi banyak hal yang mungkin berbeda atau tak sesuai. Paling tidak, ini sedikit memberi guideline how to manage our own self. Yang pelaing penting adalah belajar lagi, lagi dan lagi.

 Tengkiu, gomawo yg dah singgah.